Dari
Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. Bersabda, “Shalat seorang laki-laki dengan berjamaah digandakan 25 kali dibanding
shalatnya di rumahnya atau di pasarnya. Demikian itu karena jika seseorang
berwudhu dengan sempurna, lalu pergi ke masjid semata-mata untuk shalat
(berjamaah), maka ia tidak melangkah satu langkah kecuali ditinggikan baginya
satu derajat dan dihapuskan baginya satu kesalahan. Jika ia shalat, maka
malaikat selalu bershalawat untuknya selama ia di tempat shalatnya tanpa
berhadats, “Ya Allah, ampunilah ia. Ya
Allah, kasihanilah ia.” Dan ia dianggap terus-menerus shalat selama
menunggu shalat.” (Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah -
At-Targhib). Ref Fdilah Amal, Tentang Shalat Berjamaah....
Terkadang
24X1 jam dalam sehari seolah kurang dalam kehidupan kita. Sampai undangan dari
Penguasa Atas Segalanya, yang sejak dari dulu tidak ada perubahan pun kadang
sempat ter-abaiakn. Azdan. Yang mana setiap
dilantunkan akan menggetarkan penduduk langit, seperti; azda-nya Billal bin Robbah. Dalam era modern ini kesibukan seolah
menyelimuti kita. Bahkan sulit untuk menembusnya. Dan itulah sebuah era
perubahan saat ini. Tapi berbahagiayalah seseorang yang bisa memenuhi undangan
yang berasal dari Sang Maha Atas Semuanya dan mengerjakan shalat berjamaah.
Karena di balik shalat berjamaah mempunyai banyak kebaiakan. Seperti yang kita
ketahui 27 pahala.
Banyak
ulama yang membicarakan hal ini sehingga bertentangan. Adapun penjelasanya
adalah; Perselisihan antara 25 dan 27 adalah menurut setiap keadaan. Sebagian
ulama berpendapat bahwa pahala 25 kali untuk (Zhuhur dan Ashar). Sedangkan
shalat (Subuh, Isya, dan Maghrib) 27 kali.
Ada
lagi sebuah penjelasan yang lebih menakjubkan, bahwa hadits mengenai pahala 25
itu bukan sebagai tambahan, tetapi sebagai kelipatan 25. Maka dengan hitungan
ini hasilnya 33.554.432 derajat. Bagi Allah swt., pahala sjumlah itu bukanlah
apa-apa, jika dihubungkan dengan satu shalat yang ditinggalkan. Yang dosanya
satu huqub (80 th dan 1 th terdiri dari 360 hari dan ukuran sehari di akhirat
adalah 1000 th di dunia sehingga satu huqub sama dengan 28.800.000 th.), maka
tidak mustahil jika pahala shalat mencapai jumlah sekian.
Dan
tidak menjadi hal aneh bila umat terdahulu mengamalkan seperti apa yang telah
disabdakan oleh orang yang kita cintai juga. Muhammad saw.
Suatu
ketika, Banu Salmah, yakni satu kabilah di Madinah Munawarah yang tinggal jauh
dari masjid, berniat pindah ke dekat masjid. Maka Rasulullah saw. Bersabda,
“Tetaplah di sana, karena setiap langkah akan ditulis sebagai pahala” Hadits
lain menyebutkan, “Jika seseorang berwudhu dengan sempurna lalu keluar dari
rumahnya dengan niat untuk shalat berjamaah, seolah-olah ia keluar dari
rumahnya dengan niat irham untuk haji.” Beliau juga bersabda bahwa orang orang
yang duduk di tempat ia shalat fardhu, maka para malaikat akan memohonkan
rahmat dan maghfirah baginya. Dan pastinya para malaikat adalah hamba-hamba
Allah yang makbul dan ma’sum, doa-doa mereka tentu akan dikabulkan oleh Allah
swt.
Muhammad
bin Sima’ah rah.a., seorang ulama yang masyur, murid Imam Muhammad rah.a. dan
Abu Yusuf rah.a. Meninggal pada usia 103 th. Dalam usia setua itu ia masih
mampu shalat sunnah dua ratus rakaat setiap hari. Selama empat puluh tahun ia
tidak pernah tertinggal Takbiratul-Ula bersama imam kecuali satu kali, yaitu
ketika ibunya wafat. Karena kesibukannya tersebut, ia tertinggal
Takbiratul-Ula. Ia berkata, “Suatu ketika, saya tertinggal shalat berjamaah.
Untuk menebus pahala shalat berjamaah 25 derajat, saya shalat 25 kali. Kemudian
di dalam tidur saya bermimpi ada seseorang yang berkata pada saya, “ Wahai
Muhammad, walaupun engkau shalat 25 kali, engkau tidak mendapatkan amin
malaikat”
Maulana
Abdul Hay rah.a. berkata. “Kisah di atas menunjukan bahwa pahala shalat
berjamaah tidak dapat disaingi oleh shalat sendirian, walaupun shalat seribu
rakaat. Amin malaikat, pahala mengikuti berjamaah, apalagi ditambah dengan doa
mereka setelah shalat berjamaah, akan menghasilkan pahala yang sangat besar.”
Selain
berbagai kelebihan di atas masih banyak kelebihan-kelebihan yang didapatkan melalui
shalat berjamaah.
Lebih dari WARNING...!
Ada
satu hal yang penting untuk diperhatikan, yakni alim ulama telah menulis doa
para malaikat akan diperoleh jika shalatnya dilakukan dengan sempurna. Jika
shalatnya dilakukan asal-asalan, maka shalatnya itu akan seperti kain kusut
yang dilemparkan ke mukanya, sehingga malaikat tidak akan mendoakanya. Ref
Fdilah Amal...
No comments:
Post a Comment